Minggu, 11 September 2011

SPLAKBLAKMUTAKARAK: Album Kompilasi Dari Artis Indie Ternama Kota Malang. Great!

CERITAMU.COM - Komunitas band indie kota Malang, Jawa Timur kembali melakukan pergerakan. Kali ini melalui album kompilasi 'Splak Blak Mutakarak' (SPMK). Kalian pasti bertanya-tanya, nama macam apa itu? Itu jugalah yang ada dipikiran Ceritamu saat timeline ramai dengan hastag #splakblakmutakarak. Ceritamu-pun segera mencari 'provokator' di balik proyek album ini, Ateng (Pickwolf) dan Firman, keduanya bercerita mengenai asal mula nama album hingga rencana rilis party dan membuat label.

"Ide nama awalnya dari celetukan temen. Sulit diucapin, orang jadi penasaran cari-cari artinya apa sih?" Tutur Firman. "Kalau ide pembuatan album, ini proyek kedua dari tur 4 band kemarin, ada : Pickwolf, Gang Holiday, Lolyta dan Give Me a Chance. Kita tur ke Bali, Surabaya dan Gresik. Nah, dari sisa uang tur itu kita bikin kompilasi album ini, dan terpilihlah 11 band berbeda genre dan 13 artworker untuk mengisi." Lanjutnya.

Ateng juga menambahkan, kalau SPMK adalah realisasi untuk menyatukan komunitas di Malang. "Konsep awalnya ingin menyatukan beberapa komunitas di Malang. Kita udah bosen dengan permasalahan kayak, kenapa Malang dikotak-kotakkan sama genre, antar komunitas susah akurnya...Ini bukti, realisas, dan usaha meneruskan dari orang-orang sebelumnya yang cuma bisa ngomong aja. Kita berusaha dengan cara kita sendiri, dan ini awalnya."

Firman dan Ateng juga tidak repot memilih band dengan audisi, "yang penting punya materi berkualitas, dan berkapasitas. Untungnya, dari ke-11 band ini semangat semua." Keduanya juga mengakui cukup kaget dengan materi yang diberikan dari ke-11 band yang bergabung. "Nggak nyangka, materi mereka bagus-bagus!"

artwork-cover-splakblakmutakarak-.jpg

Karna itulah Firman dan Ateng optimis CD kompilasi SPMK akan sukses, terutama di kalangan pecinta band indie sendiri. Hal inipun terbukti dengan lakunya 200 copy album melalui sistem pre-order dalam kurun waktu 3 hari! Singkat bukan? Sama seperti pengerjaan album yang cuma memakan waktu sebulan. "Album dibuat dalam waktu supersingkat! Sebulan, itu udah materi, recording, mixing sama artwork.. Mudah-mudahan minggu ini udah bisa rilis."

Setelah album selesai dan bisa dinikmati, rilis party-pun sudah siap diadakan. Selain itu, kalau berjalan lancar Ateng dan Firman berniat menjadikan SPMK sebagai label yang nantinya bisa membantu teman-teman band indie Malang. "Rencananya mau jadi label, kalo kita bisa mandiri kenapa harus ke ibu kota? Pingin menikmati band kita, nggak bergantung sama ibu kota. Lagipula nggak jaminan kalo udah dapet label bisa sukses."

Terakhir, Ceritamu mendapatkan jawaban menari dari pertanyaan 'label yang menentukan pasar musik atau pasar yang menentukan musik?' : "Musik yang menentukan lebel dan musik yang menentukan pasar. Tanggung jawab sama pasar, jangan terus-terusan nyalahin pasar. Misal, pasar lagi suka musik Korea, bukan salah pasar! Kita yang harusnya mengedukasi pasar!"

Bagi teman-teman yang tertarik, harganya cuma Rp 30.000! Pemesanan bisa melalui band-band yang ikut serta dalam kompilasi album SPMK. (NAD)


tracklist album kompilasi #splakblakmutakarak

1. give me a chance - pride of the city
2. son of sundance - batas
3. take this life - I'm the owl, I roam the night alone
4. pickwolf - balada rimba fana
5. sharkbite - s.t.m.l.b
6. anniverscary - dirty identity
7. kobra - malam
8. gang holiday - moskow
9. brigade 07 - lupakan
10. lolyta and the disgusting trouble - hard machine
11. youngster city rockers - step back
12. son of sundance - lingkaran
13. sharkbite - set us free
14. pickwolf - delusional kehidupan
15. gang holiday - better day
16. give me a chance - stage dive
17. lolyta and the disgusting trouble - magic of rock
18. anniverscary - stuck in the middle east
19. youngster city rockers - pouring threat
20. kobra - phb
21. take this life - when the dolphin pray for forgiveness
22. brigade 07 - masa muda

Selasa, 06 September 2011

LIBURAN HARI RAYA IDUL FITRI 2011

Assalamu'alaikum warrohmatullohi wabarokatuh.

Yah, inilah sedikit kisah dari saya selama liburan Hari Raya 2011 kemarin di Malang saja, gak jauh-jauh.

Ya, sebelum libur, saya dan teman-teman digembleng dulu mental kerohaniannya dengan mengikuti Pondok Romadlon yang dilaksanakan di sekolah kami tercinta, SMAN 5 Malang :D
Dari acara kemarin, kami benar-benar merasakan ketenangan batin serta peningkatan iman, karena jiwa kami benar-benar dibersihkan dari kotoran iman, seperti sombong, takabbur, durhaka kepada orang tua, terlalu cinta duniawi, riya', sum'ah, namimah, ghibah, dsb.

Setelah menjalani puasa di minggu terakhir di bulan romadlon dengan menggembleng jiwa, dengan mengikuti sholat malam di malam-malam ganjil, alhamdulillah, libur Hari Raya tiba juga saatnya, setelah menunggu hasil sidang Itsbat pada tanggal 29 Agustus 2011 kemarin.Dan Pemerintah memutuskan hari raya jatuh pada hari Rabu, tanggal 31 Agustus 2011.

Yah, hari raya tiba. Saatnya saya dan sekeluarga bersilaturrahmi ke rumah saudara2 saya di Malang saja. Kami sekeluarga menghabiskan waktu liburan ini, dengan berkunjung silaturrahmi ke rumah saudara saya yang berda di daerah Blimbing, Betek, Dinoyo, Celaket, Polowijen, Langlang, Besuk (jl. Ikan Piranha), Bunul, dan Karanglo. Alhamdulillah, saya bisa bermaaf-maafan serta berekreasi bareng keluarga, keliling2 kota.

Yah sedikit saja yang bisa saya sampaikan.Mudah-mudahan ada hikmahnya.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warrohmatullohi wabarokatuh.

AGNOSTIC FRONT: LEGENDARY NEW YORK HARDCORE

Agnostic Front is an American Hardcore punk band. The band began playing hardcore punk similar to their contemporaries, and were thrust to the forefront of the burgeoning New York hardcore scene in the mid-1980s with their widely regarded 1984 classic Victim in Pain before evolving to incorporate thrash metal elements into their music. By the late '90s, Agnostic Front had signed with Epitaph Records and adopted an Oi! sound before growing into a crossover metallic hardcore hybrid similar to bands like Blood for Blood.

Agnostic Front

Agnostic Front live in 2005
Background information
Origin New York City, New York, United States
Genres NYHC, Hardcore punk, Crossover, Oi!, NWOAHM
Years active 1980–1992, 1997–present
Labels Last Warning, Rat Cage, Combat, Epitaph, Hellcat, Nuclear Blast, I Scream
Associated acts Roger Miret and the Disasters, Madball, 25 ta Life, Cause for Alarm
Website agnosticfront.com
Members
Roger Miret
Vinnie Stigma
Joseph James
Mike Gallo
Pokey Mo
Past members
Louie Beatto
Raybeez
Jimmy Colletti
Lenny Di Sclafani
Matt Henderson
Dave Jones
Rob Kabula
Alex Kinon
Steve Martin
Adam Moochie
Alan Peters
Craig Setari
Will Shepler
Michael Shost
Todd Youth
Rex Cartagena
 

Contents

History

Early

Formed by guitarist Vinnie Stigma (formerly of the Eliminators) in November/December 1980, with Diego on bass and Rob Krekus on drums. Agnostic Front went through a few singers, two of them being John Watson and Jimmy "The Mad Russian", before settling with Roger Miret (former bass player of The Psychos). They soon added Ray Barbieri, aka Raybeez (Warzone), on drums and Adam Moochie on bass. Their debut EP United Blood, released in 1983 on an indie label, has since become a collector's item. At this time, the band consisted entirely of skinheads. Although this would change over time, Agnostic Front would continue to feature skinheads as part of their line-up.
The follow-up, Victim in Pain (1984), is regarded as a seminal New York hardcore release. Dave Jones replaced Raybeez on drums and Rob Kabula on bass. In 1984, Jimmy "The Kid" Colletti from Justified Violence joined on drums as the band went to tour with The Exploited later that year. The album pushed the band to the forefront of New York's fledgling hardcore scene, which was centered around CBGB, where they played with bands like The Cro-Mags and Murphy's Law. Roger Miret asserts that all the songs on the album "are totally inspired by the streets of New York and my life and what was going on with my friends. It was dangerous. We did what we had to do to survive by any means necessary. It was like a war or a battlefield, and we stood our ground".
1986's Cause for Alarm was a difficult album to record, due to constant line-up changes and personnel problems. Released on Combat Records, it added thrash metal influences. With other bands such as Suicidal Tendencies and Stormtroopers of Death, this album would mark AF's foray into the world of crossover thrash. It also featured some lyrics written by Peter Steele and drumming by Louie Beateaux (also of Carnivore)
With yet another new line-up, the band soon released Liberty and Justice for... in 1987. The album featured stripped down punk with a lack of thrash influences, yet it contained many metal-style guitar solos. It did not sell nearly as well as previous releases. Sometime later, Miret was arrested on drug charges after releasing a live album, and spent his time in prison writing new songs while Stigma and the band toured Europe for the first time. The lyrics written by Miret while incarcerated formed most of 1992's One Voice, which featured members of Madball and Sick of It All. Not long after its release, the band decided to call it quits. Their last show was at CBGB on December 20, 1992; Last Warning, which was also released with United Blood EP on the end of the release. Vinnie Stigma apparently remarked that he hated Last Warning.

Later

Stigma and Miret reformed Agnostic Front in May 1996 and did a few reunion shows in December 1996, signing to Epitaph Records and recruiting Jimmy Colletti on drums and Rob Kabula, who was playing with Against The Grain at the time, on bass. Their latest venture was titled Something's Gotta Give, although Miret announced in the U.K. the original title would be Today, Tomorrow, Forever. In 1999, they followed up with Riot, Riot, Upstart. They also won an MTV award for the title track music video. Their comeback albums have sold well and been mostly acclaimed by music critics for their pure hardcore punk/oi! sound.
In 2001, they released the album Dead Yuppies. Songs from this album were rarely played live, as the band considered it more a product of Loved and Hated, Jimmy Colletti's side-project band.
In 2002, Miret worked on a side-project band, Roger Miret and the Disasters, looking for a sound akin to old school punk rock and oi!. Also that year, the band appeared in Matthew Barney's film, Cremaster 3 along with Murphy's Law.
Agnostic Front came out in 2004 with Another Voice. The album was regarded mainly as a follow-up to One Voice. The album, however, did receive some criticism from fans and the press for apparently changing their music to fit the current wave of 'tough guy' bands. Musically, the album bears resemblance to bands that were heavily influenced by Agnostic Front, such as Hatebreed. Miret's vocals on the album particularly seemed to turn off many less hardcore punk-oriented fans. Later, the track "Peace" was contributed to the mash-up album Threat: Music That Inspired The Movie, where it was remixed by Schizoid and renamed "World At War."
On March 7, 2006, Agnostic Front released their long-awaited DVD "Live at CBGB". This follows the efforts of many bands that tried to save CBGB from shutting down. Even though Miret claims that "We played more shows at CBGB than any band ever, and we played more benefit shows for CBGB than any band ever" when the club did close most nostalgia focused on 1970's punk bands.
On November 6, 2007, Agnostic Front released the album Warriors with the hit "For My Family" which was largely a continuation of the band's crossover thrash sound.
For the 25th anniversary of their debut LP Victim in Pain, Bridge Nine Records released remastered versions of said album along with their first EP, United Blood, on November 17, 2009.
The band performed on the Persistence Tour in Europe in the winter of 2009 and have also been confirmed for Rebellion Festival 2010 in Blackpool, U.K.

Agnostic Front has released their new album, My Life, My Way (2011) at Nuclear Blast Records.
Wanna listen to their new musics at that album? Now click this link

sumber: wikipedia.org


Download

Senin, 05 September 2011

SISTEM JARINGAN KOMPUTER


 SISTEM JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sekelompok hardware seperti PC, Printer, dan peralatan lain yang terhubung satu sama lain dan masing-masing terjadi interaksi komunikasi.

Konfigurasi Jaringan
Peer-to-Peer
Client/Server
Pembangunan sistem jaringan mudah.
Pembangunan sistem jaringan lebih sulit.
Pengembangan sistem jaringan kurang fleksibel
Pengembangan sistem jaringan sangat fleksibel
Membutuhkan waktu banyak untuk maintenance karena pengaturan harus dilakukan di setiap komputer
Membutuhkan waktu lebih sedikit, karena kendali terpusat pada server
Sistem keamanan jaringan sangat rendah (restrict  security) tergantung dari keamanan sistem operasi masing-masing station
Sistem keamanan lebih tinggi karena akses client ke jaringan dikendalikan dari server.
Jumlah ideal komputer (station) kurang dari 10.
“Tak terbatas”.
Dapat diterapkan dengan sistem operasi yang berbeda-beda
Sistem operasi komputer client bisa bervariasi. Sedangkan untuk server harus mendukung semua sistem jaringan
Tidak memerlukan server
Memerlukan sistem operasi berbasis server yang memiliki spesifikasi lebih tinggi daripada client
Tidak diperlukan skill khusus untuk mengelolanya
Diperlukan skill yang mampu mengelola sistem server.
Tidak diperlukan biaya yang besar untuk membangun sebuah jaringan
Diperlukan biaya yang besar untuk pembangunan system jaringan seperti membeli server
Gambar:

Gambar:

Jenis jaringan berdasarkan letak

LAN
Local Area Network
MAN
Metropolitan Area Network
WAN
Wide Area Network
Area
Satu kantor atau gedung
Satu kota atau provinsi
Antar negara atau benua
Jarak
10 m – 1 Km
10 Km – 1000 Km
> 1000 Km
Medium transmisi
Kabel
Wireless (gelombang Elektromagnetik)
Satelit atau kabel bawah aut
Kecepatan transmisi
10 s/d 100 Mbps
1 s/d 2 Mbps
64 kbps

B = byte              1 Byte= 8 bit
b = bit

Jenis jaringan berdasarkan medium transmisinya
I.                    Jenis jaringan kabel
Contoh : LAN
                  Gambar:










   



  II.  Jenis jaringan wireless
Contoh:
WLAN (Wireless Local Area Network)
Prinsipnya sama dengan LAN, tetapi medium tranformasi data berbeda. Jika LAN menggunakan medium kabel, tetapi WLAN menggunakan medium gelombang elektromagnetik
Gambar:

Keunggulan dan kelemahan Wireless
Keunggulan
Kelemahan
Mobilitas  
Kemampuan akses secara real time(kapan saja dan dimana saja langsung connect)
Transmit data 1 – 2 Mbps

Kecepatan instalasi
Pemasangan yang cepat
Alatnya Mahal
Pada waktu pembelian dan pemasangan pertama kali
Fleksibilitas tempat
Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin bisa dijangkau oleh kabel 
Propagansi radio (interferensi gelombang)
Gangguan oleh benda alumunium yang membiaskan gelombang sehingga tidak bias luas jangkauannya.
Pengurangan anggaran biaya
Kapasitas jaringan terbatas
Hanya bisa diakses hanya 20 PC setiap satu access point
Jangkauan luas
Keamanan data kurang terjamin
Bisa diakses semua orang

Intermittence (sinyal putus-putus)
Dipengaruhi oleh factor cuaca, benda alumunium



Hotspot : area dimana kita dapat mengakses internet
Wifi (wireless fidelity) : seperangkat aturan yang mengatur bagaimana sebuah perangkat jaringan  wireless dapat terhubung satu dan yang lainnya
Access Point : titik pusat wireless


Internet
Sebuah sistem jaringan global, yaitu jaringan komputer seluruh dunia yang melibatkan berbagai infrastruktur jaringan seperti DNS Server, Web server, E-Mail Server, dan lain-lain
1.       DNS (Domain Name System) Server
Server untuk me-resolve alamat IP menjadi alamat Host
Contoh :
Alamat IP
Alamat Host
72.14.203.106
Google
69.171.224.14
Facebook
Pada windows cara kerja DNS dapat dilihat pada:
Start à Accecories à command Prompt
2.       Web Server
Server untuk menanamkan suatu website yang telah dibuat.
Gambar:


3.      Email Server
Untuk memberikan layanan e-mail diwebsite maka harus membuat e-mail server untuk menjalankan fungsi e-mail.
Gambar:

Intranet
Intranet adalah miniatur jaringan internet yang biasanya berorientasi pada sebuah jaringan lokal suatu kantor atau gedung dan hanya bisa diakses oleh orang tertentu disuatu area.
Gambar:

Extranet
Extranet memiliki skala lebih luas dibandingkan intranet karena kumpulan dari beberapa intranet. Extranet biasanya diterapkan untuk perusahaan-perusahaan besar yang memiliki gedung atau cabang-cabang yang berjauhan atau kolaborasi beberapa perusahaan yang berbeda.
Gambar: